WISATA LUWU UTARA
WISATA LUWU UTARA
Air Terjun Sarambu Alla
Tempat wisata ini bisa di tempuh kurang lebih 1 jam dari kota Masamba ke arah Palopo.
Luwu utara memiliki wisata air terjun
yang elok di kelilingi tebing tinggi, undakan tangga menurun sekitar 30
meter harus dilalui dahulu, hingga akhirnya air terjun Sarambu Alla
menyeruak di antara kelokan tebing,. Tempat wisata ini sangat potensial
sebagai product wisata unggulan, karena daerah ini juga banyak
menghasilkan buah lokal seperti duren, rambutan, dan langsat
Air Terjun Sepakat
Air terjun sepakat terletak di Desa
Sepakat Kec. Masamba, obyek ini sangat menarik karena air terhempas
diatas batu yang mengakibatkan pelangi disela-sela sinar matahari yang
menimbulkan uap air yang menyerupai asap tebal. Sekitar obyek di dukung
pula panorama alam.
Bantimurung Ala Bone-Bone
Sungai Bone-bone dibagian hulu terdapat
aliran yang terjal, yang membuat aliran sungai terjun dari ketinggian,
masyarakat sekitar menyebutnya Air Terjun Bantimurung. Sungai ini
mengalir dicelah-celah sempit dilereng pegunungan yang menambah daya
tarik tersendiri. Air Terjun Bantimurung kurang lebih 15 km dari kota
Bone-bone dan tersembunyi di antara lebatnya pepohonan.
Air Panas Pincara
Pincara dikenal dengan kolam berendam
air panasnya, yang dapat membuat rilex jika kita berendam didalamnya,
dan masyarakat setempat meyakini airnya itu bisa menyembuhkan berbagai
jenis penyakit kulit, jarak obyek wisata Air Panas Pincara kurang lebih 9
km dari Kota Masamba, ditempat ini juga sangat menarik karena masih
didukung oleh panorama alam yang masih asri.
Salu Rongkong
Pengunjung yang mempunyai minat khusus
untuk adu nyali olahraga Rafting,anda bisa berkunjung ke Salu Rongkong
yang terletak di Kecamatan Sabbang, Desa Tulak Tallu. Sungai Rongkong
memiliki kemiringan atau gradient medan yang cukup extrim, kondisi
inilah yang kemudian membuat patahan sungai dan menciptakan jeram.
Permandian Alam Meli
Daerah ini cukup dikenal di Luwu Utara,
di samping jarak dari Kota Masamba tidak terlalu jauh, serta di
dalamnya terdapat sebuah hotel yang sangat exotic di tepi hutan, udara
alam Meli masih sangat sejuk dan alami di samping aliran sungai yang
jernih, sungai Meli merupakan tempat permandian yang mengasyikkan di
kalangan pengunjung.
Pembuatan Baju Kulit Kayu Rampi
Proses pembutan Baju Kulit Kayu di Kec.
Rampi masih sangat tradiosional dimana bahan dasarnya terbuat dari
kulit kayu Kampollo, memang jenis kayu ini cukup aneh dan menarik,
dimana daun pohon ini jarang jatuh kebawah tapi banyak ditiup angin ke
tempat lain sehingga disekitar pohon tetap bersih dari daun kering.
Untuk pembuatan bajunya, pohon Kampallo dikuliti dan direndam selama 3
hari, kemudian diangkat dan dipukul-pukul sampai pipih dengan alat
khusus sebanyak 9 jenis, dan dijemur sampai kering, lalu dibuat pola
sesuai pesanan sebelum proses perwarnaan.
Pesona Dibalik Gunung Limbong.
Lembah pegunungan disekitar Kec.
Limbong cukup elok di pandang belum lagi budaya masyarakatnya yang khas,
namun daerah ini masih belum dikenal oleh masyarakat banyak karena
akses jalannya belum sempurna, namun kini sudah bisa ditempuh dengan
kendaraan roda 2 dan 4.
Kec. Limbong kurang lebih 70 km sebelah
barat Kota Masamba, disana terdapat etnis Budaya Rongkong yang kegiatan
keseniannya adalah merupakan perilaku yang tampak dalam keseharian
mereka.
Limbong juga terkenal dengan Tenun Batik Rongkong dan kopinya yang khas.
Permandian Alam Tamboke
Desa Tamboke dikenal dengan sungai dan
permandian disekitar bendungan akan tetapi masyarakat lebih memilih ke
hulu Sungai untuk rekreasi, sekaligus mengolah bahan makanan ditepi
sungai. Mengolah makanan ditepi Sungai adalah kebiasaan pengunjung di
Tamboke, ini salah satu daya tarik juga di sana, selain mandi dengan
aliran sungai yang masih alami.
Seko Yang Elok
Diselimuti kabut dingin Kec. Seko
menyatu dengan hijaunya pohon dan padang ilalang, lembah, pegunungan.
Rumah-rumah penduduk tempat peristrahatan satu-satunya disana. Di Seko
alamnya sangat exotik, di sana pengunjung akan menyatu dengan masyarakat
dengan kegiatan sehariannya adalah bercocok tanam dengan cara
tradiosional.
Alam Seko juga sebagian mengandung emas
dan masyarakat mendulang secara tradiosional pula, cukup menarik buat
referensi pengunjung di sana.
Kompleks Makam Datok Pattimang dan Petta Pao
Kompleks kedua makam ini berada di dua
Kecamatan dalam lingkup Kabupaten Luwu Utara yakni makam Datok Pattimang
berada di Kecamatan Malangke, tepatnya di Desa Pattimang, yang jaraknya
± 40 Km dari Masamba Ibukota Kabupaten Luwu Utara dan Makam Petta Pao
berada di Kecamatan Malangke Barat di Desa Pao yang jaraknya ± 47 Km
dari Masamba Ibukota Kabupaten Luwu Utara (jarak ± 11 Km dari Makam
Datok Pattimang).
Makam ini sangat disakralkan oleh
masyarakat setempat maupun masyarakat diluar Kabupaten dengan
ditandainya kunjungan masyarakat pada saat menjelang puasa dan saat usai
Idul Fitri dan Idul Adha.
Datok Pattimang ini adalah sosok
pembawa ajaran Islam yang pertama di Tanah Luwu, dan yang pertama
menerima ajaran tersebut adalah Raja Pattiarase yang dikenal dengan Andi
Patiware.
Dan mulai saat itu ajaran Islam menjadi
ajaran dominan di Sulawesi Selatan yang sekaligus mempengaruhi
perkembangan sejarah Indonesia bagian timur.
SINOPSIS TARI LUMONDO
Lumondo berarti menjemput. Menjemput
Tamu-tamu dalam lingkungan masyarakat tanah Luwu tepatnya di Kecamatan
Seko. Tari Lumondo adalah Tari Tradisional dari Daerah Luwu Utara. Tari
Lumondo ini ditampilkan dikala Masyarakat mendapat tamu dari luar
wilayah daerahnya.
Tari Lumondo ini dibawakan oleh enam
pasang putra/putri yang berlenggak lenggok menghibur tamu-tamu. Dari
enam pasang putra/putri tersebut didampingi oleh pemusing yang menabuh
gendang dengan gaya khasnya yang
menambah semaraknya gaya dari putra/putri ini.
PANTAI NELAYAN MUNTE
AIR TERJUN BANTIMURUNG KEC. BONE BONE
PENGEMBALA KERBAU DI SEKO
PANORAMA ALAM SEPAKAT
PEMANDIAN BUKIT MELI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar